---☺ èwíñ-©ógá ☺---

Sabtu, 18 Oktober 2008

Futsal, Sepak Bola 'Mini' Yang Makin Digemari

Olah raga mulai menjamur sekitar tahun 2003, meski sejak 1999 hingga 2008-an sudah mulai banyak dirintis. Futsal bisa dibilang sebagai sepak bola 'mini', sebab meski aturan permainannya hampir sama dengan sepak bola, namun lapangan yang digunakan lebih kecil dan pemainnya pun lebih sedikit.

Bagi mereka yang tinggal diperkotaan, yang notabene sulit mendapatkan lapangan cukup luas untuk bermain bola, futsal di rasa menjadi alternatif olah raga yang pas. Tak heran bila penggemarnya tak hanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa, tapi juga karyawan hingga selebriti.

"Kalau hari Sabtu dan Minggu biasanya anak-anak SMA, SMP, bahkan SD, juga bermain di sini," jelas Faiz Husain, penggemar futsal sekaligus supervisor lapangan futsal Kick Spot, dibilangan Kuningan. Bahkan, futsal juga mulai dimainkan oleh kaum perempuan juga, lho.

Karena tak membutuhkan ruang yang sangat luas, kebanyakan lapangan futsal dibangun dalam ruang. Ukuran lapangannya yaitu 12 x 20 m, sedangkan ukuran standar internasionalnya adalah 27 x 17,5 m.

Lapangan futsal internasional juga menggunakan karpet khusus, bukan rumput sintesis seperti yang digunakan kebanyakan lapangan futsal di Indonesia.

Rumput sintesis merupakan rumput yang bentuknya seperti tali rapiah, tapi lebih kuat dan sering ditaburi pasir yang mirip pasir pantai. Agar tidak licin, dasarnya pun diberi karet.

"Rumput sintesis lebih diminati karena berasa bermain di rumput, seperti di luar negeri. Tidak seperti lapangan sepakbola di Indonesia," jelas pria pengagum Steven Gerrad dan Del Piero tersebut.

Futsal umumnya dimainkan selepas pulang kerja atau kuliah, karena permainan termasuk efisien dari segi waktu dan biaya. Bahkan permainan yang mampu menghilangkan stress ini, juga mulai banyak dipertandingkan. Baik secara lokal, regional, bahkan tingkat dunia.

Aturan main dalam futsal

Futsal hanya membutuhkan 5 orang pemain, itu pun sudah termasuk penjaga gawang. Sedang 5 orang lainnya, duduk di bangku cadangan.

"Pemain cadangan ini dapat menggantikan pemain inti setiap saat, tanpa dibatasi. Tidak seperti dalam pertandingan sepak bola yang hanya dibatasi tiga kali," jelas Faiz yang sudah menggemari Futsal sejak 7 tahun lalu ini.

Aturan main olah raga yang berlangsung selama 25 menit dalam satu babak ini, tidak jauh berbeda dengan sepak bola pada umumnya. "Hanya saja dalam futsal, bola yang keluar lapangan tidak dilempar, tapi ditendang ke dalam lapangan," tukasnya lagi.

Tapi ada juga aturan yang mirip olah raga basket, misalnya, pemain tak boleh membawa bola lebih dari 4 detik tanpa dioper ke pemain lain. Bila tidak dioper, maka si pemain akan dikenakan hukuman pelanggaran.

Pelanggaran serius lain , adalah melakukan sliding tackle dan body charge. "Sebab lapangannya menggunakan hard cover atau bukan tanah yang empuk, sehingga kalau ada pemain yang jatuh karena di tackle, akibatnya bisa fatal," kata Faiz.

Perlengkapan yang diperlukan

Layaknya sepak bola, untuk bermain futsal juga diperlukan sepatu khusus. "Tapi sepatunya berbeda dengan sepatu sepak bola," jelas Faiz, sebab sepatu futsal harus dilapisi karet agar tidak licin.

Tidak susah kok mendapatkannya, karena sudah banyak tersedia di toko-toko olah raga atau di tempat penyewaan lapangan futsal. Harganya pun beragam, dari Rp. 100 ribu hingga Rp. 700 ribu, tergantung merek dan kualitasnya.

Tapi kalau untuk sekedar iseng, Anda pun tetap dapat menggunakan sepatu biasa, asal nyaman saat melakukan gerakan. "Sayangnya di Indonesia, belum ditemui tempat penyewaan lapangan yang juga menyewakan sepatu futsal. Tapi kemungkinan itu bakalan ada," papar pemuja Liverpool dan Juventus ini.

Selain sepatu, futsal juga menggunakan deker seperti yang digunakan dalam sepak bola. Sedangkan bola yang digunakan lebih kecil dari sepak bola, yaitu 4, dengan diameter sekitar 62-64 cm dan beratnya 400-440 gr. Sedangkan sepak bola berukuran 5 atau 6.

Sewa lapangan? Tidak mahal kok!

Semakin banyaknya penggemar olah raga ini, membuat tempat penyewaan lapangan futsal pun mulai menjamur Jakarta dan sekitarnya. Harga yang ditawarkan pun beragam dan makin kompetitif, lapangan futsal Kick Spot misalnya, harga sewanya sekitar Rp. 180 ribu hingga Rp. 300 ribu per jam, tergantung waktu penggunaannya.

Karena dimainkan beramai-ramai, harga ini tentu dapat dibayar secara kolektif. "Untuk hari biasa, pelajar dan mahasiswa dikenakan biaya Rp. 180 ribu per jam, bayarnya pun bisa secara kolekttif," tukas pria kelahiran 15 Februari 1982.

Selain dimainkan di dalam ruangan dengan lapangan rumput sintetis, futsal juga dapat dimainkan dilapangan luar ruang, misalnya dilapangan basket maupun tenis.

Pemkot Jakarta sendiri telah menyediakan lapangan futsal untuk masyarakat, misalnya di Taman Monumen Nasional (Monas) dan di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Di sini Anda bisa bermain futsal tanpa perlu membayar sewa alias gratis.

Seiring perkembangannya, olah raga futsal ternyata juga mulai diminati di pedesaan. Tentu kita berharap dari sepak bola mini ini, akan hadir pula bibit-bibit baru yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia persepakbolaan.

"Futsal juga dapat membantu persepakbolaan Indonesia yang selama ini dibilang memble," tandas pria berdarah Arab ini.

0 komentar:

Template by : »ÊwíÑ_©ôgá« ewin-coga.blogspot.com